Agriculture & Business Marketing

Produktifitas Jagung Manis

Padi lokal yang berasal dari Lampung temuan dari Bapak Surono Danu tidak bisa dipandang sebelah, karena potensi hasil padi ini mencapai 14 ton/ha. Meskipun ditengah maraknya peredaran berbagai jenis padi baik benih padi lokal maupun dari berbagai seri benih sembada, sertani menunjukkan hasil yang memuaskan dikalangan para petani. Banyak petani dari berbagai daerah khususnya petani dari Malang-Jawa Timur mereka merasa puas dengan hasil yang didapatkan karena potensi hasilnya meningkat dari penanaman sebelumnya.

Gambar Vareitas Sertani 13 2016 Dokumentasi sendiri milik Bpk. Suko Kurniawan Pakisaji - Malang

Faktor external baik dari segi sumberdaya manusia juga sangat mempengaruhi dari keberhasilan penanaman padi baik dari teknik penanaman, perawatan, dan pemupukan. Namun seiring dengan perkembangan pertanian saat ini petani sudah mulai memahami teknik-teknik pertanian mulai dari penyemaian, perawatan hingga pada saat pemanenan. SRI (Sistem Rice Intensification) menjadi salah satu tonggak yang paling tepat untuk meningkatkan potensi hasil khususnya varietas sertani. Dalam sistem SRI kebutuhan benih dapat lebih ditekan (umunya 10 kg/ha) dengan kombinasi sistem jajar legowo memberikan pilihan yang tepat bagi para petani untuk bisa menekan biaya penanaman dengan potensi hasil yang maksimal. Dengan ini, kesejahteraan petani semakin meningkat.

Di tahun 2016 ditengah ancaman musim yang tak menentu membuat petani bingung untuk mengatasi berbagai ancaman hama dan penyakit mulai dari penyakit yang diakibatkan oleh fungi, bakteri maupun kerusakan akibat serangan hama. Namun, varietas lokal sertani membuktikan ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit khususnya Blast (Piricularia Orizae).

Gambar Vareitas Sertani 13 2016 Dokumentasi sendiri milik Bpk. Yono Kalimantan

Varietas sertani seakan menjawab keinginan petani. Banyak berbagai pihak mengunggulkan varietas hibrida memiliki potensi hasil yang tinggi, namun pada kenyataannya tiap tahun muncul berbagai seri dari varietas hibrida untuk menghindari ledakan hama dan penyakit akibat dari penanaman atau penggunaan benih secara terus menerus. Hal ini akan mengakibatkan fluktuatif dari potensi hasil dari varietas tersebut dan mengakibatkan kebingungan dari para petani.

Kami berharap semoga tiap tahun petani kita bisa lebih sejahtera dengan mencintai produk dalam negeri dengan menggunakan benih varietas lokal, sehingga memiliki citra asli dari Indonesia. SALAM SUKSES PETANI INDONESIA.

Ironi besar dalam semua ini adalah bahwa fakta sama sekali tak ada bukti ilmiah untuk mendukung ide bahwa diet rendah-lemak turut berperan dalam, baik penurunan berat badan maupun kesehatan prima. Mungkin ini sulit dipercaya, sebab ide yang sebaliknya sudah mengakar begitu kuatnya dalam budaya kita. Bagaimanapun, fakta ini benar. Coba cermati studi berikut ini.
Pertimbangan data tentang kaitan antara diet berkadar lemak tinggi dan penyakit jantung. Kita semua tahu bahwa diet berkadar lemak tinggi menyebabkan penyakit jantung. Kita telah diajari bahwa mengonsumsi lemak meningkatkan kolesterol dan kolesterol tinggi menyebabkan serangan jantung. Dari informasi ini, kita menyimpulkan bahwa mengurangi lemak dalam makanan kita akan menyebabkan berkurangnya serangan jantung. Meskipun kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung ternyata tidak berkurang. Statistik yang dimiliki Asosiasi Jantung Amerika menunjukkan bahwa antara 1979 dan 1996, prosedur medis untuk penyakit jantung berkembang dari 1,2 juta menjadi 5,4 juta. Penyakit jantung tidak berkurang seiring diet rendah lemak yang diadopsi masyarakat Amerika. Kita hanya menjadi lebih baik dalam memperlakukan penyakit jantung begitu kita terkena.
Satu proyek terkenal lain, Study Lyon Heart, harus dihentikan sebelum waktunya karena mereka yang mengonsumsi diet rendah lemak ala Asosiasi Jantung Amerika Serikat, sementara mereka yang mengonsumsi diet berkadar lemak tinggi ala Mediterania, termasuk minyak zaitun, zaitun, kacang-kacangan, avokad, dan ikan, tidak mengalami masalah apa-apa.
Satu studi yang lebih mutakhir menemukan bahwa lebih dari sepuluh tahun praktik gaya hidup sehat pada populasi manula (70 hingga 90 tahunan), termasuk diet berkadar lemak tinggi alam Mediterania, kegiatan fisik sedang, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol, dihubungkan dengan hampir 70% penurunan kematian dari penyebab apa pun.
Satu contoh yang nyaris mustahil untuk bisa dipercaya adalah Studi Kesehatan Harvard, yang melibatkan lebih dari 300.000 wanita yang dipelajari selama lebih dari sepuluh tahun, untuk menemukan apakah memang ada hubungan antara lemak dalam makanan dan penyakit jantung. Pemerintah A.S. menghabiskan hampir 100 juta dolar untuk studi tersebut, dengan harapan bisa membuktikan bahwa lemak dalam makanan memang pembunuh keji.
Studi tersebut pada akhirnya menemukan bahwa tak ada kaitan antara keduanya, tetapi pemerintah menolak mengubah kebijakan publi, yang telah dibangun di atas pandangan bahwa diet rendah lemak adalah cara yang lebih sehat bertahun-tahun sebelum studi tersebut selesai sempurna. Dr. Willet, ketua ilmuwan dan juru bicara proyek tersebut, bahkan mengumumkan di depan umum reaksi pemerintah tersebut sebagai “sarat skandal”, tetapi tak ada dampak yang muncul. Kebijakan publik untuk mengonsumsi makanan rendah lemak masih tertera di buku hingga hari ini, meskipun pandangan tersebut diadopsi tanpa ada bukti ilmiah secuil pun.
Bagian yang benar-benar tidak menguntungkan dari keputusan penuh skandal ini adalah fakta bahwa kebijakan A.S. pada makanan rendah lemak telah turut menyebabkan epidemi obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan penyakit yang berkaitan dengan kangker. Caranya? Dengan mendorong rakyat Amerika mengadopsi makan rendah lemak dan merekomendasikan pada Piramida Makanan USDA pada 1992 bahwa tidak apa-apa mengonsumsi enam hingga sebelas porsi sereal, nasi, roti, dan pasta sebagai ganti lemak. Pola makan semacam ini telah terbukti turut berperan dalam kondisi kesehatan yang fatal tersebut.

Hama dan Penyakit merupakah salah salah satu faktor penting yang dapat menurunkan tingkat produksi pada pertanian. Pengetahuan tentang pengendalian hama dan penyakit sejak dini mutlah harus diketahui oleh para petani untuk menghindari dan meminimalis gagal panen. Keberadaan suatu hama dan penyakit harus segera ditindak lanjuti, karena intensitas penyebaran suatu penyakit begitu cepat kita ambil contoh penyakit Blast yang disebabkan oleh jamur P. grisea. Pada kondisi lingkungan yang mendukung, satu siklus penyakit blast yaitu dimulai ketika spora jamu menginfeksi dan menghasilkan suatu bercak pada tanaman padi dan berakhir ketika jamur berosporulasi dan menyebarkan spora baru melalui udara terjadi dalam 1 minggu. Selanjtnya dari satu bercak dapat menghasilkan ratusan sampai ribuan spora dalam satu malam dan dapat terus menghasilkan spora selama lebih 20 hari. Penyakit Blast lebih menyukai kondisi periode embun yang panjang, kelembapan yang tinggi dan temperatur malam hari 22-29 derajat celcius. Serangan yang tinggi dapat menurunkan produktifitas padi.
Dibawah ini tabel paket perlindungan tanaman padi yang dapat meningkatkan produksi padi 10-30%

• Gunakan Varietas tahan sesuai dengan sebaran ras yang ada didaerah
• Gunakan benih sehat
• Hindarkan penggunaan pupuk N yang berlebihan
• Hindarkan penanaman varietas padi setiap tahun secara terus menerus dengan varietas yang sama
• Sanitasi lingkungan harus intensif, karena inang alternatif patogen khususnya kelompok rerumputan dapat menjadi inokulum
• Pengendalian secara dini dengan perlakuan benih sangat dianjurkan untuk menyelamatkan persemaian sampai umur 40 hari setelah sebar.
• Penyemprotan fungisida sistemik minimum sekali pada awal berbunga untuk mencegah penyakit blast
• Hindarkan jarak tanam rapat
• Pemakaian jerami sebagai kompos