Sunday 4 January 2015

Pupuk Organik

1 comment :
           Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan-bahan organik yang berasal dari sisa-sisa daun atau bahkan limbah dari hasil peternakan. Pupuk organik merupakan suatu kunci dari pertanian berkelanjutan. Sumber pupuk dapat di peroleh dari kegiatan rotasi tanaman, tanaman penutup tanah (cover crop), pupuk hijau atau bahan alami lainnya; atau penggunaan pupuk atau penggunaan pupuk serta bahan pembenah tanah ramah lingkungan.
            Dalam system pertanian organik pupuk organic yang sering digunakan adalah berupa kotoran ternak yang dikenal dengan pupuk kandang yang biasanya diaplikasikan ke lahan dalam keadaan basar, kering ataupun sudah menjadi kompos.

Masalah dan Solusi Penggunaan Pupuk Organik Kotoran Ternak dalam Bentuk Segar  Sebagai Persyaratan Penggunaan
            Residu dari peternakan merupakan sumber yang baik dalam menyuplai bahan organik pada tanah. Kotoran ternak mampu menyuplai bahan organik dan unsure hara serta dapat merangsang aktifitas biologi dalam tanah sehingga tanah menjadi subur. Namun dalam aplikasinya ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian yang berhubungan dengan kualitas produk, kontaminasi, ketidakseimbangan kesuburan tanah, masalah gulma dan bahaya polusi.
            Beberapa pupuk alam mungkin mengandung hormon-hormon residual, antibiotik, pestisida, organisme penyakit, dan zat-zat yang tidak diinginkan. Bila senyawa-senyawa ini dapat dieleminasi melalui pengomposan aerobik pada temperatur tinggi, maka praktek penggunaan bahan ini direkomendasikan pada level di mana kontaminan organik berada dalam jumlah minimum. Peringatan ini disarankan berdasarkan hasil penelitian bahwa bakteri Salmonella dan E. coli ditemukan pada saat proses pengomposan. Kemungkinan penyebaran penyakit kepada manusia telah mematahkan semangat penggunaan pupuk alami segar (demikian juga kompos) yang diaplikasikan sebelum tanam atau saat tanam pada tanaman sayur-sayuran, terutama tanaman yang biasanya dikonsumsi bagian vegetatifnya.
Beberapa hal yang disarankan kepada petani terkait dengan penggunaan pupuk alam segar atau masih mentah adalah :
  1. Mengaplikasikan pupuk kotoran hewan paling sedikit sebelum panen tanaman sayuran yang akan dimakan tanpa dimasak. Jika memungkinkan, hindari pemupukan setelah tanam. Disarankan pemberian dengan cara disebar.
  2. Jangan menggunakan pupuk kotoran anjing, kucing, atau babi dalam bentuk segar atau kompos. Spesies ini mengandung banyak parasit bagi manusia.
  3. Cucilah seluruh produk yang digunakan sebagai pupuk yang diambil dari lahan sebelum digunakan. Beberapa orang (anak-anak, orang tua yang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh) terutama yang peka terhadap penyakit yang terbawa dalam makanan seharusnya menghindari produk yang tidakdimasak. Sehingga kadang-kadang produk organik yang berasal dari pupuk kotoran hewan ini lebih berbahaya daripada produk pangan lainnya yang beredar di pasaran. Hal ini suatu tantangan bagi petani-petani organik.

Tidak seperti halnya petani konvensional, yang hanya mempunyai pedoman yang aman mengenai penggunaan pupuk, petani organik yang disertifikasi harus mengikuti protokoler yang ketat. Pupuk mentah tidak boleh diaplikasikan untuk tanaman pangan dalam waktu 120 hari dari panen di mana bagian yang dikonsumsi berada dalam kontak dengan tanah (misalnya sayuran, stroberi dll). Pupuk mentah juga tidak boleh diaplikasikan untuk tanaman pangan dalam waktu 90 hari dari panen di mana bagian yang dikonsumsi tidak kontak dengan tanah (misalnya tanaman biji-bijian, pohon buah-buahan). Persyaratan ini tidak berlaku untuk tanaman pakan ternak dan serat. Zat organik bukan hanya merupakan kontaminan yang ditemukan dalam pupuk kotoran ternak. Logam-logam berat dapat menjadi masalah, terutama bila sistem produksi skala industri digunakan.

1 comment :

  1. Betway Casino | Best Casino and Sportsbook in Washington State
    Betway is the most flawless of the new 부산광역 출장안마 casino 영주 출장안마 and sportsbook around. 김해 출장안마 The casino 여주 출장안마 is an excellent 태백 출장마사지 choice for those who prefer a more

    ReplyDelete