Sunday 18 January 2015

Sistem SRI (Sistem Rice Intensification)

No comments :
Sistem SRI (Sistem Rice Intensification) adalah salah satu teknik penanam padi dengan mengoptimalkan daya tumbuh benih melalui pengaturan jarak tanam dan pengaturan kebutuhan benih perlubang tanam.  Pada dasarnya sistem SRI benih yang digunakan perlubang tanam hanya satu yang tujuannya untuk menghindari kompetisi unsur hara dalam tanah dan diharapkan produksi padi dengan menggunakan metode SRI menjadi lebih tinggi. Metode SRI bukan hanya optimalisasi dari penggunaan jarak tanam dan pengaturan benih perlubang ada langkah-langkah yang harus dipenuhi oleh petani agar metode SRI berhasil dan mampu meningkatkan produktifitas padi.
  1. Seleksi benihSeleksi benih memungkinkan benih tumbuh dengan seragam dan sehat karena dalam metode SRI ini benih yang berisi dan memiliki daya tumbuh yang baik yang akan ditanam. Seleksi benih dapat dilakukan dengan pencampuran air dengan garam untuk lebih jelasnya silahkan simak Metode Seleksi Benih.
  2. Pengolahan LahanLahan adalah dasar dari tanaman jika pengelolaan lahan dilakukan dengan baik dan benar pertumbuhan dari tanaman padi akan sehat oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan lahan yang baik. Pada saat pengelolaan lahan juga dapat diaplikasikan pupuk kandang yang fungsinya memberikan nutrisi bagi pertumbuhan tanaman padi. Pupuk kandang yang baik adalah pupuk yang sudah diolah melalui teknik fermentasi pupuk. Hal ini dikarenakan pupuk yang sudah diolah unsur-unsurnya mampu diserap oleh tanaman karena sudah terdekomposisi oleh bakteri pengurai.
  3. Penyemaian Padi: Penyemain padi adalah pra penanaman padi sebelum dilakukan penanaman dilahan sebenarnya. Ada banyak teknik penyemaian padi yang telah dilakukan oleh para petani. Namun, pada teknik SRI metode penyemaian secara tertutu lebih menguntungkan karena pertumbuhan dari tanaman padi menjadi lebih sehat dan seragam. Untuk teknik penyemaian padi dapa dilihat di Teknik Penyemaian Padi.
  4. Pindah Tanam: Pindah tanam dari persemaian dapat dilakukan pada saat padi berumur 8-12 hari karena pada umur 8-12 hari tanaman masih menggunakan cadangan makanan dari biji. Dapat kita lihat saat padi dijabut dari persemaian maka biji akan ikut terangkat saat kita tanam dilahan. Sebenarnya, tanaman padi  yang masih berumur 8-12 hst masih menggunakan cadangan makanan dari biji sehingga saat padi sudah berumur 18 hst cadangan makanan di dalam biji sudah habis namun akarnya sudah mampu menjangkar tanah dan sudah mampu beradaptasi di dalam tanah. Perbedaan umur pindah tanam inilah yang membedakan metode SRI dengan metode konvensional. Pada metode konvensional pindah tanam dilakukan lebih dari 15 hst. Hal ini dapat mengakibatkan tanaman menjadi stres karena butuh waktu beradaptasi dengan kondisi di dalam tanah.
  5. Pengaturan Jarak Tanam: Jarak tanam sangat mempengaruhi hasil produktifitas padi oleh karena itu sangat dianjurkan bagi para petani untuk menentukan jarak tanam yang ideal bagi pertumbuhan tanaman padi. Pada metode SRI jarak tanam yang ideal yaitu 25 x 25 cm atau bisa 30 x 30 atau bahkan lebih. Semakin jauh jarak tanam yang digunakan maka akan mengurangi kompetisi perebutan unsur hara di dalam tanah sehingga memungkinkan tanaman padi menyerap unsur hara lebih efisien. Pada metode SRI perlakuan penggunaan kebutuhan benih perlubang sangat menentukan produktifitas tanaman padi. Dalam metode SRI lebih dianjurkan untuk menanam satu lobang satu tanaman untuk mengurangi kompetisi unsur hara di dalam tanam sehingga produktifitas padi lebih meningkat. 

  6. Gambar 1: Pengaturan jarak tanam dan kebutuhan benih
    (Sumber dokument sendiri)
  7. Pengaturan Sistem Irigasi: Air sangat dibutuhkan pada tanaman padi. Namun, kelebihan dari air juga dapat menganggu pertumbuhan tanaman padi. Oleh karena itu, perlu pengaturan sistem irigasi yang baik. Kondisi tanah yang macak-macak lebih menguntungkan bagi tanaman padi dibandingkan dengan kondisi tanah yang tergenang air. Hal ini dikarenakan, tanah yang kondisinnya macak-macak akan mempermudah oksigen dan unsur N dari udara mudah diserap oleh akar tanaman. Kondisi tanah yang tergenang oleh air akan menghambat masuknya oksigen dan unsur N ke tanaman karena terhalang oleh genangan air.  

No comments :

Post a Comment